Selasa, 28 Mei 2013

Sabtu, 25 Mei 2013

Sukses kembalinya Green Day


Pada musim panas 2003, Green Day kembali ke studio utnuk menulis dan merekam materi untuk album baru yang memiliki judul sementara Cigarettes and Valentines. Setelah menyelesaikan 20 lagu, master rekaman mereka dicuri dari studion oleh oknum tidak dikenal. Daripada merekam ulang lagu-lagu yang dicuri, Green Day justru memutuskan untuk membatalkan album tersebut dan memulai ulang, dengan pertimbangan bahwa materi tersebut tidak cukup mewakilkan karya terbaik mereka.
Sementara itu Green Day sembapt berkolaborasi dengan Iggy Pop dalam dua lagu untuk albumnya, Skull Ring, pada November 2003. Pada 1 Februari 2004, lagu cover dari "I Fought the Law" dirilis sebagai singel dan memulai debut komersial untuk iTunes selama NFL Super Bowl XXXVIII.
Pada September 2004, Green Day merilis album ketujuh mereka, American Idiot, yang langsung berhasil menduduki posisi satu di chart Billboard, dibantu oleh sukses dari singel pertama album, "American Idiot". Album ini merupakan album konsep berkomposisi punk rock opera" dengan kisah tokoh fiksi "Jesus of Suburbia". American Idiot memenangkan Grammy Awards tahun 2005 untuk kategori Best Rock Album dan juga nyaris menyapu bersih MTV Music Awards tahun 2005 dengan memenangkan tujuh dari delapan penghargaan yang dinominasikan untuk mereka, termasuk Viewer's Choice Award.
Selama tahun 2005, mereka melakukan tour untuk promo album dengan nyaris 150 penampilan mayor di Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Australia, dan Amerika Selatan. Selama tour untuk American Idiot, mereka merekam 2 konser mereka di Milton Keynes National Bowl di Inggris, yang dipilih sebagai The Best Show On Earth di polling majalah Kerrang!. Rekaman penampilan tersebut dirilis sebagai album live berjudul Bullet in a Bible pada 15 November 2005. Di dalam DVD tersebut juga terdapat behind-the-scenes footage mereka di Milton Keynes dan menunjukkan bagaimana merka bersiap untuk penampilan tersebut. Tour dunia mereka pada 2005 berakhir di Melbourne, Australia pada 17 Desember. Pada 10 Januari 2006, Green Day dianugerahi People's Choice Award untuk kategori Favorite Group.
Pada 1 Agustus 2005, Green Day mengumumkan bahwa mereka telah menghentikan hak legal master materi album pra-Dookie dari pihak Lookout! Records menyangkut royalti yang tidak dibayarkan. Materi album pra-Dookie, yang tidak lagi diproduksi selama satu tahun, kembali diproduksi oleh pihak label Green Day saat ini, Reprise Records, pada 9 Januari 2007.

Kisah di dalam American Idiot

Kisah di dalam American Idiot

 

Ketika Billie Joe selesai menulis lagu pertama "American Idiot" dan akhirnya mengalami kebuntuan ide, tokoh "Jesus of Suburbia" muncul dari pikiran Billie dan bertanya kepada dirinya orang seperti apa yang ada dalam lagu "American Idiot". Billie Joe menggambarkan karakter tersebut utamanya sebagai seorang "anti-hero".
Cerita bermula pada lagu "American Idiot" berisi kemarahan seorang tokoh tak dikenal terhadap negara Amerika Serikat. Lalu pada lagu "Jesus of Suburbia" dikenalkanlah tokoh bernama Jesus of Suburbia. Dia membenci kota tempat tinggalnya dan semua hal yang dekat dengan dirinya, sehingga dia pergi meninggalkan kota tersebut. Pada lagu "Holiday" dikisahkan Jesus of Suburbia memutuskan untuk menjalani hidupnya seorang diri. Hingga dia digambarkan mulai merasa kesepian pada lagu "Boulevard of Broken Dreams" dan "Are We The Waiting". Seiring jalannya album, diperkenalkanlah karakter St. Jimmy pada lagu "St.Jimmy". Dia adalah seorang punk rock yang menjalani hidupnya demi kebebasan dirinya. Meskipun begitu "Give Me Novacaine" menggambarkan bahwa dia merasa sangat menderita atas sesuatu. Lalu diperkenalkan pula tokoh Whatsername pada lagu "She's a Rebel" dan "Extraordinary Girl". Whatsername (diambil dari frasa "What's her name") adalah seorang yang berjuang untuk revolusi, tokoh yang digambarkan Billie Joe sebagai "sesuatu yang sangat berlawanan bagi St Jimmy". Kemudian "Letterbomb" menceritakan seputar dilema dan kemelut dalam diri Jesus of Suburbia. Hingga sepertinya dia merasa putus asa pada lagu "Wake Me Up When September Ends". Mendekati akhir cerita, pada lagu "Homecoming" diceritakan bahwa St. Jimmy melakukan bunuh diri sambil memikirkan tentang hidupnya yang telah ia jalani, hingga akhirnya dia merasa telah benar-benar pulang. Di lagu terakhir ("Whatsername"), Jesus of Suburbia merasa telah kehilangan hubungan dengan Whatsername dan ingin melupakannya.
Kedua karakter St Jimmy dan Whatsername menggambarkan tema dari album ini sendiri yaitu "rage vs love". Billie Joe menggambarkan tema album dimana "kau bisa berontak dan bertindak sesuka hati, seperti St Jimmy. Tapi di sisi lain ada sesuatu yang membuatmu peduli terhadap orang lain dan bertindak lebih baik, dimana kau mengikuti etika dan kepercayaanmu, seperti halnya Whatsername. Dan disanalah sebenarnya tujuan dari Jesus of Suburbia".
Walaupun sebenarnya tidak ada alur yang jelas pada akhir cerita, Green Day ingin agar para pendengar menyadari bahwa selalu ada konflik dalam diri setiap orang (dalam hal ini "rage vs love"). Billie Joe berkata bahwa ia juga bermaksud agar para pendengar akhirnya menyadari bahwa Jesus of Suburbia adalah St. Jimmy, dan Jimmy adalah "bagian dari Jesus of Suburbia yang telah lama menderita dan sekarat".